VR dan AR: Dari Cara Kerja hingga Perbedaannya!



Trend penggunaan VR dan AR menjadi semakin tinggi akhir akhir ini. Dimana sebuah perangkat yang mirip dengan kacamata dengan ukuran lebih besar yang digunakan dapat membawa penggunanya kedimensi lain dari teknologi.
Headshet Virtual Reality (VR) seperti Meta Quest 3 (Buatan Meta ) dan Apple Vision Pro (buatan Apple) dan aplikasi Augmented Realitiy ( AR ) seperti Pokemon Go, tampaknya sama. Namun ternyata kedua teknologi ini adalah berbeda. 

Virtual Reality dan Augmented Reality adalah dua konsep yang berbeda, melihat dari karakteristik, perangkat serta pengalaman penggunaannya.

Apa itu Virtual Reality (VR) ?




Virtual Reality atau biasa disingkat dengan VR merupakan sebuah teknologi komputasi yang memberikan pengalaman dalam dunia simulasi dengan objek 3D yang menyerupai dunia nyata. VR memanfaatkan perangkat khusus VR yaitu seperti headsheet dengan kacamata besar yang tertutup pada bagian mata. 

Sehingga yang terjadi ketika perangkat dinyalakan adalah pengguna dapat merasakan secara langsung berada didalam dimensi lain dunia secara nyata, dengan dilengkapi perangkat tambahan seperti suara, sensor gerak yang mampu menghasilkan pengalaman luar biasa.

Selain itu, Virtual Reality biasanya juga menggunakan kontroler tangan seperti stik Playstation untuk menggerakkan tubuh ketika berada di dunia lain.

Penerapan Virtual Reality sendiri sudah sampai pada Game, yang mana pengguna bisa memainkan game seperti melakukannya secara langsung. Seperti pada permainan balap mobil, pengguna akan merasakan sensasi yang sama dengan ketika mengendarai mobil, namun dengan resiko kecelakaan yang pastinya tidak akan terjadi.


Apa itu Augmented Reality (AR)




Augmeted Reality adalah teknologi dengan menggabungkan secara real-time elemen digital (gambar, video atau animasi) yang diproses oleh perangkat komputasi dan menghubungkannya dengan dunia nyata. 

Tampaknya istilah Augmented Reality (AR) ini seperti istilah untuk teknologi masa depan, nyatanya teknologi AR sendiri sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah kamu pernah memainkan permainan Pokemon Go? 

Pokemon Go menjadi salah satu permainan yang memanfaatkan teknologi AR, sehingga efek gambar dari pokemon akan benar-benar nyata seperti ketika kita sedang mencarinya dan kemudian mendapatkannya. 

atau mencoba efek dari instagram atau tiktok yang mampu memunculkan gambar animasi bergerak seperti nyata pada layar HP.

Itu semua adalah teknologi Virtual Reality yang berkembang saat ini.

Apa yang membedakan Virtyal Reality dengan Augmented Reality?

Lantas kedua teknologi VR dan AR memang sama sama memberikan efek gambar yang seolah-olah nyata. Namun, seperti yang disebutkan bahwa kedua konsep diatas adalah berbeda.


Dari cara kerja!

1. Virtual Reality (VR) memisahkan pengguna dari dunia nyata, dengan menggunakan perangkat khusus tambahan berupa headhset yang dilengkapi dengan layar seperti kacamata di bagian wajah. Hal ini membuat penggunanya akan terisolasi dari dunia nyata. Sedangkan, augmented realitiy masih memberikan pengguna akses ke dunia nyata secara langsung, maksud nya pengguna tidak akan berada secara langsung dalam situasi terisolasi dari dunia nyata seperti yang diberikan oleh vr.

2. Vr menghasilkan grafis 3D yang imersif (terasa sangat nyata) untuk menciptakan dunia virtual yang realistis. Sedangkan Ar tidak demikian, Ar hanya menampilkan objek 3d dalam gadget.

3. Vr mampu memberikan pengalaman pengguna yang dapat berinteraksi dengan dunia virtual melalui kontroler atau gerakan tangan. Sedangkan dalam Ar, pengguna hanya dapat berinteraksi dengan elemen digital yang ditambahkan seperti melihat informasi tambahan serta memanipulasi objek virtual.


Dari segi pengalaman :

Vr harus membutuhkan perangkat khusus seperti headshet vr dan alat kontroler untuk dapat digunakan, sedangkan untuk AR dapat diakses melalui perangkat yang beraneka macam, mulai dari smartphone, tablet, dan kacamata khusus untuk AR

Dari Segi dampak yang dihasilkan 

Vr memberikan pengalaman yang imersif yang memiliki dampak yang lebih besar dan realistis dalam hal pengalaman pengguna. Sedangkan Ar ditujukan untuk membantu dalam menyelesaikan tugas di dunia nyata agar lebih mudah dan efisien.

Apa lagi?

Pembatasan antara AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) mungkin tidak sepenuhnya lenyap dalam waktu dekat, namun dalam jangka pendek, perbedaannya akan menjadi kurang jelas karena adanya faktor realitas campuran (mixed reality) yang semakin dominan di antara headset VR. Teknologi pemindaian lingkungan dan peningkatan kamera yang menghadap ke luar akan terus berkembang, memungkinkan pengguna melihat sekitarnya dengan lebih jelas saat mengenakan headset VR. Ini pada dasarnya membuat setiap headset VR juga berfungsi sebagai headset realitas campuran.

Namun, dalam jangka panjang, perbedaan antara keduanya mungkin akan semakin jelas. Saat ini, kendala-kendala dalam pemrosesan dan teknologi tampilan masih membatasi kemampuan untuk menciptakan tampilan AR yang kecil dan terjangkau. Komponen elektronik yang digunakan dalam kacamata AR masih mahal dan memerlukan banyak ruang. Namun, ketika komponen-komponen tersebut menjadi cukup kecil untuk dipasang pada kacamata tanpa menambah bobot secara signifikan, dan harganya menjadi lebih terjangkau, maka tampilan AR khusus akan meningkat popularitasnya sebagai konsep yang dapat dinikmati oleh konsumen secara lebih luas, menjauhkan diri dari headset VR yang menutupi penglihatan penuh dan benar-benar membawa konsep augmented reality ke dalam konsep yang lebih ramah konsumen. Untuk saat ini, pengguna masih harus memilih antara kacamata besar atau terus menggunakan ponsel mereka untuk mengalami AR.



{Ads}

Admin Yesaya

Hanya seorang Pemuda yang ingin memberikan aspirasi dan inspirasinya melalui tulisan, semoga tulisan yang dibagikan ini bermanfaat bagi banyak orang.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال