Recap Fitur Apa Saja Yang Diberikan Google Dalam Konferensi Google I/O 2024

Sumber gambar : youtube/google


"Google I/O 2024 diadakan pada Rabu dini hari WIB (15/5/2024), menampilkan sejumlah inovasi dan proyek yang menjanjikan dalam teknologi. Fokus utama konferensi adalah teknologi kecerdasan buatan (AI), dengan Gemini sebagai sorotan utama.

Gemini, yang terus berkembang sejak diumumkan pada Google I/O 2023, kini memiliki versi terbaru, termasuk Gemini 1.5 Pro dan Gemini 1.5 Flash, yang menawarkan kecepatan dan efisiensi biaya yang tinggi. Pengumuman lain termasuk peningkatan dalam pemahaman video melalui Project Astra, integrasi AI dalam Google Search, dan peluncuran model baru seperti Imagen3, Veo, dan SynthID.

1. Gemini (Google in Gemini Era)


Google mengumumkan rilis Gemini 1.5 Flash sebagai alternatif yang menawarkan kecepatan tinggi dan efisiensi biaya dibandingkan dengan Gemini 1.5 Pro, namun tetap mempertahankan kemampuan yang tinggi. Sementara itu, Gemini 1.5 Pro telah ditingkatkan untuk memberikan respons yang lebih berkualitas dalam berbagai aspek seperti terjemahan, penalaran, dan pemrograman.

Google juga mengumumkan peningkatan pada jendela konteks untuk Gemini Advanced, memungkinkan penggunanya mendapatkan bantuan AI untuk dokumen besar seperti PDF atau email. Saat ini, Google sedang mempratinjau jendela konteks yang lebih besar untuk Gemini 1.5 Pro dan Gemini 1.5 Flash kepada pengembang melalui Google AI Studio.

Selain itu, Google juga memperkenalkan Gemini Nano dengan fokus pada multimodalitas, dirancang untuk beroperasi di perangkat smartphone dan dapat memahami gambar, teks, dan bahasa lisan.

Di samping itu, keluarga model Gemini juga mengalami peningkatan signifikan dengan peluncuran Gemma 2 yang dioptimalkan untuk TPUs dan GPUs dengan 27 miliar parameter token. Google juga mengumumkan PaliGemma sebagai tambahan baru dalam keluarga model Gemma.

2. Project Astra

Google DeepMind boss Demis Hassabis mengumumkan Project Astra, sebagai sebuah agen AI yang mampu merespons dengan cepat tanpa lag atau gangguan, yang merupakan tantangan dalam bidang rekayasa.

Kecepatan dan kualitas interaksi akan terasa lebih alami.

Google DeepMind mengungkapkan Project Astra, yang diharapkan dapat mengubah masa depan asisten AI dengan kemampuan pemahaman video. Project Astra bertujuan untuk mengembangkan agen AI universal yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Saat demonstrasi, model penelitian ini menunjukkan kemampuannya dengan mengidentifikasi objek yang menghasilkan suara, memberikan aliterasi kreatif, menjelaskan kode pada monitor, dan menemukan barang yang terlupa.

Project Astra juga menunjukkan potensinya dalam perangkat wearable, seperti kacamata pintar, di mana ia dapat menganalisis diagram, menyarankan perbaikan, dan menghasilkan respons yang cerdas terhadap rangsangan visual. Kedepannya Gemini menggunakan kemampuan pemahaman video dari Project Astra untuk membentuk masa depan asisten AI.

3. Integrasi AI dalam Google Search


AI akan terintegrasi hampir di semua produk Google, mulai dari Search yang telah lama ada hingga Android 15. Khusus pengguna AS, kini bisa menggunakan Ikhtisar AI dalam hasil pencarian, tak terbatas pada Search Labs.

Pengguna juga bakal bisa dapat menyesuaikan Ikhtisar AI Anda dengan opsi untuk menyederhanakan bahasa atau mengelompokkannya secara lebih detail. Ini bisa sangat berguna jika pengguna baru mengenal suatu topik, atau jika mencoba menyederhanakan sesuatu untuk memuaskan keingintahuan anak.

Google menjanjikan Ikhtisar AI bakal membantu menjawab pertanyaan yang semakin kompleks. Misalnya, mungkin kamu sedang mencari studio yoga atau pilates baru, dan kamu menginginkan studio yang populer di kalangan penduduk setempat, berlokasi strategis untuk perjalanan Anda, dan juga menawarkan diskon untuk anggota baru.


Baca Juga : Ini Alasan Kenapa Threads Meta Menggunakan Domain .Net, Bukan .Com


4. Imagen3


Model ini menghasilkan gambar dengan kualitas terbaik, dengan lebih banyak detail dan lebih sedikit artefak dalam gambar untuk membantu menciptakan gambar yang lebih realistis. Imagen 3 telah meningkatkan kemampuan bahasa alami untuk (Natural Leanguage) lebih memahami perintah pengguna dan maksud di baliknya.

Model ini dapat mengatasi salah satu tantangan terbesar bagi generator gambar AI, yaitu teks, dan Google mengklaim Imagen 3 adalah yang terbaik untuk merendernya. Hanya saja Imagen 3 belum tersedia secara luas, tersedia dalam pratinjau pribadi di dalam Image FX untuk pembuat tertentu. Model ini akan segera tersedia di Vertex AI, dan masyarakat dapat mendaftar untuk bergabung dalam daftar tunggu

5. Veo (generator teks-ke-video)

Veo dapat menghasilkan video resolusi 1080p berkualitas tinggi dengan durasi lebih dari satu menit. Model tersebut dapat lebih memahami bahasa alami untuk menghasilkan video yang lebih mewakili visi pengguna, menurut Google. Veo juga memahami istilah sinematik seperti "timelapse" untuk menghasilkan video dalam berbagai gaya dan memberi pengguna kontrol lebih besar atas hasil akhir.

6. SynthID

Di era AI generatif, kita melihat banyak perusahaan fokus pada multimodalitas model AI. Agar alat pelabelan AI-nya sesuai, Google kini memperluas SynthID (teknologi yang memberi watermark pada gambar AI) ke dua modalitas baru, teks dan video. Selain itu, Google bakal menerapkan watermark SynthID pada video yang dihasilkan Veo.

7. Ask Photos

Jika Anda pernah menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri feed untuk menemukan gambar, Google menawarkan solusi AI untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan menggunakan Gemini, pengguna dapat menggunakan petunjuk percakapan di Google Foto untuk menemukan gambar yang mereka cari.

Fitur tersebut diberi nama Ask Photos. Google mengumumkan bahwa fitur tersebut akan diluncurkan akhir musim panas ini dengan lebih banyak kemampuan di masa mendatang.

Dalam contoh yang diberikan Google, pengguna ingin melihat kemajuan putri mereka sebagai perenang dari waktu ke waktu, sehingga mereka menanyakan pertanyaan tersebut kepada Google Foto, dan secara otomatis mengemas highlights untuk mereka.


Baca Juga : Rekomendasi Laptop 3 - 4 Jutaan buat Pelajar


8. AI dalam  Android

Circle to Search yang sebelumnya hanya bisa melakukan penelusuran Google dengan melingkari gambar, video, dan teks di layar ponsel mereka, kini dapat "membantu siswa mengerjakan pekerjaan rumah". Google mengatakan fitur tersebut akan bekerja dengan berbagai topik mulai dari matematika hingga fisika, dan pada akhirnya akan mampu memproses masalah kompleks seperti rumus simbolik, diagram, dan banyak lagi.

Gemini juga akan menggantikan Google Assistant, menjadi asisten AI default di ponsel Android dan dapat diakses dengan menekan lama tombol power. Google mengatakan Gemini bakal diterapkan di berbagai layanan dan aplikasi, memberikan dukungan multimoda bila diminta.

Kemampuan multimodal Gemini Nano juga akan dimanfaatkan melalui fitur TalkBack Android, memberikan respons yang lebih deskriptif bagi pengguna yang mengalami kebutaan atau gangguan penglihatan.

Gemini Nano dapat mendengarkan dan mendeteksi pola percakapan yang mencurigakan dan memberi tahu pengguna untuk "Tutup & lanjutkan" atau "Akhiri panggilan". Fitur ini dijanjikan tersedia pada akhir tahun ini.

9. Google Workspace

Dengan semua pembaruan Gemini, Google Workspace kian terintegrasi dengan AI. Sebagai permulaan, panel samping Gemini pada Gmail, Dokumen, Drive, Slide, dan Spreadsheet akan ditingkatkan ke Gemini 1.5 Pro.

Gmail untuk seluler kini memiliki tiga fitur baru yang berguna: ringkasan, Tanya Jawab Gmail, dan Balasan Cerdas Kontekstual. Fitur Ringkas melakukan persis seperti namanya -- fitur ini merangkum rangkaian email yang memanfaatkan Gemini. Fitur ini akan hadir kepada pengguna mulai bulan ini.

Fitur Tanya Jawab Gmail memungkinkan pengguna mengobrol dengan Gemini tentang konteks email mereka dalam aplikasi seluler Gmail. Misalnya, dalam demo, pengguna meminta Gemini membandingkan tawaran perbaikan atap berdasarkan harga dan ketersediaan. Gemini kemudian menarik informasi dari beberapa kotak masuk berbeda dan menampilkannya kepada pengguna.


Baca Juga : Buat Website Tanpa Coding Hanya Dengan Hp Dengan Platform Odoo


10. TPU Generasi Keenam (Trilium)


TPU adalah Chip AI besutan Google yang dirancang untuk mempercepat komputasi AI secara signifikan. Dengan peningkatan peforma sampai 4,7x lebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya. 

Hal menariknya adalah TPU ini akan memberikan peningkatan pada performa AI Google, sehingga dapat membantu Google lebih siap dalam mempercepat peningkatan AI, meningkatkan kemampuan AI, dan menyempurnakan AI mereka.

Selain itu, Google juga membahas fitur-fitur baru seperti Ask Photos yang memungkinkan pengguna mencari gambar dengan petunjuk percakapan di Google Foto, integrasi Gemini dalam Android untuk membantu dalam berbagai konteks, dan peningkatan dalam Google Workspace dengan dukungan Gemini.

Semua inovasi ini tampaknya akan menandai komitmen Google dalam menghadirkan teknologi AI yang lebih canggih dan terintegrasi ke dalam produk-produknya, sehingga diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi pengguna. 

Baca juga informasi serupa di platform Threads saya disini

Post by @yesayasentosa
View on Threads

Admin Yesaya

Hanya seorang Pemuda yang ingin memberikan aspirasi dan inspirasinya melalui tulisan, semoga tulisan yang dibagikan ini bermanfaat bagi banyak orang.

Lebih baru Lebih lama

{Ads}

نموذج الاتصال