Pengertian Komputer : Apa itu Komputer, Sejarah dan Jenis-jenisnya! Siswa TKJ harus tau!

 


Perkembangan Teknologi Informasi tidak akan terlepas dari salah satu perangkat teknologi informasi ini, yaitu Komputer. Komputer menjadi sebuah peralatan wajib dan bukan lagi barang mewah dewasa ini. Sekolah-sekolah yang mengajarkan tentang Information dan Teknologi pasti juga tidak akan lepas dari penggunaan dan pembelajaran alat yang satu ini.

Sebagai siswa TKJ, mengerti apa itu komputer menjadi hal wajib untuk diketahui. Mengingat pelajaran yang berkaitan dengan TKJ adalah tentang Komputer itu sendiri. Untuk itu, pada artikel kali ini saya akan mengajak Manteman terutama siswa TKJ untuk lebih mengenal mengenai Komputer!

Tanpa berlama lama lagi, mari kita bahas!

Apa itu Komputer?


Komputer (bahasa Inggris: computer) adalah perangkat elektronik yang menerima, menyimpan dan memproses data menjadi informasi secara matematis atau logis sesuai dengan serangkaian instruksi yang diprogram. 

Komputer merupakan alat yang dapat melakukan pemrosesan informasi secara elektronik. 
Pada awalnya, komputer merupakan program tetap yang dirancang untuk membantu manusia dalam melakukan perhitungan, dan sejarahnya dapat ditelusuri kembali hingga zaman kuno dengan alat seperti swipoa dan kalkulator. Salah satu tonggak penting dalam perkembangan komputer adalah pembuatan komputer pertama pada tahun 1941 oleh Atanasoff-Berry, yang dirancang khusus untuk menyelesaikan sistem persamaan linier.
Selama Perang Dunia II, kemajuan pesat terjadi dalam pengembangan komputer dengan munculnya Mesin Turing dan Colossus. Kedua mesin ini dikembangkan untuk tujuan khusus, yaitu memecahkan kode Enigma Jerman. Mesin Turing, yang dirancang oleh Alan Turing, menjadi dasar konsep komputer modern.

Perkembangan ini menandai fase awal evolusi komputer, di mana mesin-mesin tersebut memiliki fokus pada perhitungan matematika dan tugas khusus. Seiring berjalannya waktu, komputer terus berkembang menjadi alat yang lebih fleksibel dan dapat diprogram untuk berbagai aplikasi, membawa kita ke era komputasi modern yang kita kenal saat ini.
Perkembangan ini menandai fase awal evolusi komputer, di mana mesin-mesin tersebut memiliki fokus pada perhitungan matematika dan tugas khusus. Seiring berjalannya waktu, komputer terus berkembang menjadi alat yang lebih fleksibel dan dapat diprogram untuk berbagai aplikasi, membawa kita ke era komputasi modern yang kita kenal saat ini.
Perkembangan ini menandai fase awal evolusi komputer, di mana mesin-mesin tersebut memiliki fokus pada perhitungan matematika dan tugas khusus. Seiring berjalannya waktu, komputer terus berkembang menjadi alat yang lebih fleksibel dan dapat diprogram untuk berbagai aplikasi, membawa kita ke era komputasi modern yang kita kenal saat ini.

Kata "komputer" pada awalnya merujuk kepada individu yang terlibat dalam perhitungan aritmatika, baik dengan atau tanpa bantuan mesin, seperti yang dicatat dalam Barnhart Concise Dictionary of Etymology pada tahun 1646. Pada perkembangannya, istilah ini juga mulai digunakan dalam bahasa Inggris sekitar tahun 1897 untuk merujuk pada "alat hitung mekanis."

Selama masa Perang Dunia II, konsep "komputer" mengalami evolusi dan merujuk pada para pekerja wanita di Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki tugas kritis dalam menghitung jalur artileri perang menggunakan mesin hitung. Sehingga, istilah ini tidak hanya mencakup orang yang melakukan perhitungan secara manual, tetapi juga telah melibatkan penggunaan mesin hitung mekanis.

Pada masa yang sama, Komputer ENIAC juga menjadi salah satu pencapaian penting. Dibangun pada tahun 1946, ENIAC adalah komputer elektronik pertama yang dapat diprogram secara umum. Selain itu, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman, juga berkontribusi dengan menciptakan beberapa komputer awal, termasuk Z3 dan Z4.

Jadi istilah komputer mengalami perkembangan dan pergeseran makna selama beberapa kali, sampai pada saat ini kita mengenal komputer sebagai sebuah alat canggih yang dapat melakukan pemrosesan data secara elektronik dan mekanis.

Sejarah Komputer

Seiring berjalannya waktu, sekitar 30 tahun setelah Blaise Pascal menemukan kalkulator otomatis, seorang matematikawan Jerman bernama Gottfried Wilhelm Leibniz mengambil inisiatif untuk mengembangkan kalkulator tersebut. Leibniz melakukan inovasi dengan menambahkan sistem bilangan biner ke dalam kalkulator, yang membawa kemudahan dalam menangani perhitungan dibandingkan dengan sistem desimal yang umum pada saat itu. Inovasi ini membuka pintu bagi penggunaan bilangan biner dalam konteks perhitungan matematika.

Leibniz tidak hanya memperkenalkan sistem bilangan biner, tetapi juga meningkatkan kalkulator dengan menambahkan roda gigi khusus untuk melakukan perhitungan perkalian dan pembagian. Ini adalah langkah penting dalam perkembangan mesin perhitungan yang akhirnya membantu dalam mempercepat dan mempermudah proses perhitungan matematika.

Pertemuan antara matematika dan biner kemudian menjadi landasan bagi George Boole, seorang ilmuwan Inggris, dalam pengembangan matematika biner. Boole merumuskan Aljabar Boolean dan Logika Boolean, yang memanfaatkan sistem biner untuk menyusun operasi matematika dasar. Inovasi Boole ini kemudian menjadi dasar bagi pengembangan logika komputer modern.

Sebagai apresiasi atas karyanya, Babbage dinobatkan sebagai “Bapak Komputer”. Sejarah perkembangan komputer hingga saat ini telah mengalami perluasan bentuk hingga menjadi portabel seperti laptop, dan memiliki kemampuan untuk digunakan berbagi tujuan.

sumber : google.com/ charles babbage sang bapak komputer


Setelah itu, Komputer terus mengalami Perkembangan mulai dari Generasi pertama yang memiliki ukuran sangat besar dan bahkan dapat memenuhi satu ruangan, hingaa menjadi alat kecil yang canggih seperti sekarang ini.

Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa

1. Komputer Generasi Pertama ( Tahun 1940 - 1959)

Selama Perang Dunia II, negara-negara yang terlibat berlomba-lomba mengembangkan komputer untuk keperluan strategis. Hal ini mendorong peningkatan dana dan percepatan inovasi dalam teknologi komputer. Pada tahun 1941, insinyur Jerman, Conrad Zuse, membangun Z3, sebuah komputer yang digunakan untuk desain pesawat dan peluru kendali.

Blok sekutu juga mencapai kemajuan signifikan. Pada 1943, Inggris menyelesaikan Komputer Colossus untuk memecahkan kode rahasia Jerman. Namun, dampaknya terbatas karena Colossus hanya didesain untuk tugas khusus dan dirahasiakan selama satu dekade setelah perang.

Amerika Serikat juga berkontribusi dengan Howard Aiken dari Harvard yang berhasil menciptakan Mark I, kalkulator elektronik besar untuk Angkatan Laut. Mesin ini menggunakan sinyal elektromagnetik, meski lambat dan tidak fleksibel, namun mampu melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan kompleks.

Sejarah perkembangan komputer juga mencakup ENIAC, kerjasama antara pemerintah AS dan Universitas Pennsylvania. ENIAC, yang dibuat oleh John Presper Eckert dan John Mauchly, menggunakan ribuan tabung vakum (+ 180.00) dan resistor (700.000) dan jutaan titik solder (5 Juta titik solder). Mesin ini, meski besar dan boros daya, merupakan komputer serbaguna yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

2. Komputer Generasi Kedua (1959 - 1965)

Pada tahun 1948, penemuan transistor membawa dampak signifikan pada perkembangan komputer dengan menggantikan tabung vakum di perangkat seperti televisi, radio, dan komputer. Transistor tidak hanya membuat mesin-mesin elektronik lebih kecil, tetapi juga memulai penerapannya dalam komputer sekitar tahun 1956.

Perkembangan lain yang berpengaruh adalah pengembangan memori inti-magnetik, membantu munculnya komputer generasi kedua yang lebih ringkas, lebih cepat, lebih handal, dan lebih efisien secara energi dibandingkan dengan pendahulunya. Pada periode ini, muncul superkomputer seperti Stretch dari IBM dan LARC dari Sperry-Rand, yang memanfaatkan teknologi baru ini.

Superkomputer ini dikembangkan terutama untuk keperluan laboratorium energi atom dan memiliki kemampuan untuk menangani volume data yang besar, sesuatu yang sangat diperlukan oleh peneliti atom. Meskipun memiliki keunggulan dalam hal kinerja, superkomputer cenderung mahal dan kompleks, membuatnya kurang populer untuk kebutuhan bisnis yang lebih umum.

3. Komputer Generasi Ketiga (1965 - 1970)

Meskipun transistor memiliki kelebihan dibandingkan tabung vakum, seperti mengurangi ukuran mesin elektronik, namun transistor menghasilkan panas yang dapat merusak komponen internal komputer. Untuk mengatasi masalah ini, batu kuarsa diperkenalkan. Pada tahun 1958, insinyur Jack Kilby dari Texas Instruments mengembangkan sirkuit terpadu (IC), yang mengombinasikan tiga komponen elektronik dalam piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.

Inovasi ini membuka jalan bagi peningkatan kapasitas komputer generasi ketiga dengan menyusun lebih banyak komponen ke dalam satu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hal ini menyebabkan perangkat komputer menjadi lebih kecil karena komponen-komponennya dapat dipadatkan dalam chip tersebut. Selain itu, perkembangan komputer generasi ketiga juga mencakup pengenalan sistem operasi yang memungkinkan mesin menjalankan berbagai program secara bersamaan, dengan sebuah program utama yang mengawasi dan mengkoordinasi penggunaan memori komputer.

Sirkuit terpadu (IC) menciptakan landasan untuk integrasi lebih banyak fungsi dalam satu chip, memungkinkan komputer menjadi lebih efisien dan ringkas. Kemajuan ini membuka pintu bagi era komputer miniatur dan mobilitas yang semakin populer di masa mendatang.

4. Generasi Keempat ( Dimulai pada tahun 1970-an)

Setelah kemunculan sirkuit terpadu (IC), tujuan utama pengembangan komputer menjadi lebih terfokus, yaitu untuk mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) mampu menyematkan ratusan komponen dalam satu chip, sedangkan pada tahun 1980-an, teknologi Very Large Scale Integration (VLSI) memungkinkan ribuan komponen dimuat dalam satu chip tunggal. Kemudian, Ultra-Large Scale Integration (ULSI) melangkah lebih jauh dengan meningkatkan jumlah komponen menjadi jutaan, yang dapat dipasang dalam sebuah keping setengah ukuran uang logam.

Keberhasilan dalam memasang begitu banyak komponen dalam ruang yang terbatas tidak hanya mengakibatkan penurunan harga dan ukuran komputer, tetapi juga meningkatkan daya kerja, efisiensi, dan keterandalan sistem. Chip Intel 4004, yang lahir pada tahun 1971, mencatat kemajuan signifikan dengan menyatukan seluruh komponen dari sebuah komputer ke dalam chip yang sangat kecil, termasuk central processing unit, memori, dan kendali input/output.

Dengan perkembangan ini, mikroprosesor dapat diproduksi dan diprogram untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI) mulai dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan ini membuka pintu bagi penggunaan komputer oleh masyarakat umum, mengubah paradigma bahwa komputer hanya dikuasai oleh perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perusahaan perakit komputer mulai menghadirkan produk mereka untuk konsumen umum. Komputer-komputer ini, dikenal sebagai minikomputer, dijual dengan paket perangkat lunak yang ramah pengguna.

Perangkat lunak populer pada masa itu meliputi program pengolah kata (word processing) dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, popularitas video game seperti Atari 2600 turut memberikan dorongan terhadap minat konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. Hal ini menjadi langkah signifikan dalam menjadikan teknologi komputer lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.

5. Komputer Generasi Kelima ( Saat ini )

Sebagai contoh imajinatif komputer generasi kelima, HAL9000 dari novel "2001: Space Odyssey" karya Arthur C. Clarke memperlihatkan gambaran penuh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (AI), HAL mampu berinteraksi secara verbal dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan bahkan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, beberapa fitur yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer saat ini dapat menerima instruksi lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga sudah menjadi kenyataan, meskipun kompleksitasnya terungkap saat menyadari bahwa pemahaman manusia sangat tergantung pada konteks dan makna, bukan hanya sekadar menerjemahkan kata-kata secara langsung.

Berbagai kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi membuka jalan bagi perkembangan komputer generasi kelima. Pemrosesan paralel menjadi kemampuan kunci yang dapat menggantikan model non-Neumann, dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Teknologi superkonduktor, yang memungkinkan aliran listrik tanpa hambatan, juga menjadi terobosan yang dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang menjadi pusat perhatian dalam mengembangkan konsep dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) dibentuk untuk merancang dan merealisasikannya. Meskipun beberapa laporan menyatakan kegagalan proyek ini, namun ada pula informasi yang menunjukkan bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini dapat membawa perubahan paradigma baru dalam dunia komputasi.

Dan menjadi harapan besar bagi kita semua, agar Indonesia juga tidak ketinggalan dalam pengembangan dan riset dalam bidang Teknologi. Khususnya sebagai anak muda yang paham teknologi, mari kita sama-sama belajar menambah wawasan agar tidak tertinggal dari perkembangan TI yang semakin cepat ini.

{Ads}

Admin Yesaya

Hanya seorang Pemuda yang ingin memberikan aspirasi dan inspirasinya melalui tulisan, semoga tulisan yang dibagikan ini bermanfaat bagi banyak orang.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال