- Peter Samson, merupakan anggota awal yang berkonstribusi pada perkembangan perangkat lunak pada tahun 1960-an. Dia dikenal karena menciptakan program-program untuk komputer awal yang digunakan dalam mainframe PDP-1, salah satunya adalah "Expensive Tape Recorder".
- Jack Dennis, merupakan seorang profesor di MIT yang menjadi penasihat di TMRC. Beliau memberikan dukungan dan bimbingan kepada anggota TMRC untuk mengeksplorasi dan mengembangkan komputer.
- Bob Saunders, yang merupakan mahasiswa MIT yang terlibat aktif di TMRC.
- Alan Kotok, mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan PDP-1
- John McCarthy, seorang ilmuan komputer yang juga merupakan founder dari disiplin ilmu kecerdasan buatan.
- Richard D. Greenbalt, yang juga seorang ilmuan komputer dan dan juga programmer serta pencetus dari komunitas hacker.
 |
| Richard D Greenbalt (salah satu anggota TMRC) |
Ketika perkembangan komputer menyebar, dan aksi-aksi yang sebelumnya di gunakan untuk kebaikan dalam peningkatan standar suatu sistem malah menjadi disalahgunakan untuk berbagai kepentingan.
Aksi aksi peretasan pun kerap terjadi. Mulai dari tujuan personal hingga ke pemerintahan. Hingga istilah hacker kemudian dibagi lagi untuk membedakan sifatnya yaitu :
White Hat Hacker
Hacker Topi Putih adalah istilah untuk seorang hacker yang baik. Baik dalam artian tidak merusak suatu sistem tanpa izin dengan tujuan memperoleh keuntungan secara sepihak. Hacker ini juga sering disebut sebagai Ethical Hacker.
Mereka mengunakan kemampuannya untuk memperbaiki, mengamankan, dan meningkatkan keamanan dari suatu sistem atau data. Mereka juga hanya berani jika telah memiliki izin dari otoritas yang berwenang.
Black Hat Hacker
Hacker Topi Hitam adalah istilah yang ditujukan untuk seorang atau sekelompok hacker yang memiliki kemampuan hacking dan melakukannya untuk tujuan kejahatan, seperti merusak sistem, mencuri data pribadi, dan lain sebagainya. Istilah Hacker inilah sering disebut sebagai Cracker, istilah yang sama-sama merujuk pada konotasi negatif.
Hacker jenis ini menjadilah yang menjadi ancaman,dan lawan daripada White Hat Hacker. Penyerangan dan pengrusakan terhadap server, pencurian informasi, pencurian uang dan aksi aksi kriminal lainnya adalah bagian dari tindakan Black Hat Hacker ini.
Grey Hat Hacker
Hacker Topi Abu abu, adalah peretas yang termasuk dalam White Hat Hacker dan Black Hat Hacker. Mereka adalah seorang atau kelompok peretas yang melaksanakan aksinya bisa dengna niat baik dan juga bisa dengan niat buruk. Karena selain dapat melaksanakan suatu aksi untuk tujuan kebaikan (pengembangan sistem) namun juga kelompok jenis ini dapat menggunakan kemampuannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Selain dari jenis jenis diatas, berkembang juga beberapa istilah untuk seorang atau sekelompok yang memiliki kemampuan untuk meretas yaitu diantaranya
Script kiddies
Hacker jenis ini adalah hacker pemula atau dalam istilah lain yaitu newbie. Mereka sebenarnya tidak menguasai keahlian programming tertentu, namun mereka menggunakan tools yang telah dibuat oleh para hacker dengan tujuan untuk merusak dan mendapatkan keuntungan secara pribadi.
Blue Hat Hacker
Sama seperti White Hat Hacker, Blue Hat Hacker adalah seorang atau sekelompok peretas yang bertugas untuk menguji suatu sistem sebelum diluncurkan. Biasanya ini seperti membuat program Bug Bounty dan para pesertanya adalah Blue Hat Hacker.
Red Hat Hacker
Lawan dari Blue Hat Hacker, jika Blue Hat Hacker bertugas untuk menguji maka Red Hat Hacker bertugas untuk menyerang kembali para peretas dalam aksinya. Biasanya mereka akan menyerang sistem sistem yang dianggap berbahaya atau terlibat dalam penyerangan terhadap perusahaan.
Pertarungan antara "hacker baik" dan "hacker nakal" tidak pernah berhenti, dan memahaminya dapat membantu kita menavigasi kehidupan online dengan lebih bijak.
Dari mahasiswa jenius di Tech Model Railroad Club (TMRC) di MIT hingga ke tindakan peretasan modern, dunia hacker telah mengalami evolusi yang menarik. Para pionir seperti Peter Samson, Jack Dennis, dan kawan-kawan telah membuka pintu bagi teknologi komputer yang kita kenal dan cintai hari ini.
Namun, seperti dalam kisah yang sering kita dengar, kebaikan tidak selalu menang. Ada "topi putih" yang bekerja untuk kebaikan, "topi hitam" yang mencari untung dengan merugikan orang lain, dan yang abu-abu di tengahnya.
Pesan yang ingin disampaikan di sini adalah bahwa teknologi adalah pisau bermata dua. Sama seperti kita memilih untuk menggunakan alat fisik dengan bijak, kita juga harus berhati-hati dengan penggunaan teknologi. Memahami perbedaan antara berbagai jenis hacker bisa menjadi langkah awal dalam mengambil kendali atas kehidupan online kita.
Demikian Pembahasan Mengenai Hacker vs Cracker : Jenis-jenis H4cker baik dan jahat ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu. Share jika kalian suka, komen jika masih ada pertanyaan dan berikan request artikel apa yang akan dibahas.
Rekomendasi bacaan dari Author :
Tutorial mudah mengubah tampilan blog dengan template sendiri tahun 2024
Tantangan Perkembangan AI saat ini, Dampak Negatif AI
Memahami Dasar-Dasar Algoritma : Defenisi dan Karakteristik Algoritma